VISI DAN MISI GKSI
Visi
Pertama, dari pergumulan dan perenungan yang dalam tentang realitas dan kondisi logis Gereja-gereja dan lembaga Kristen di Indonesia, di mana belum sepenuh dan serius dalam menjangkau wilayah-wilayah pedesaan dan daerah-daerah terpencil dengan Injil Kristus.
Kedua, pengamatan yang tidak seimbang akan penekanan pelayanan dari Gereja yang telah mapan tentang pembinaan ke dalam dan ke luar (intern dan ekstern), di mana mayoritas kegiatannya terfokus hanya pada pembinaan ke dalam Gereja itu sendiri tanpa memberi perhatian terhadap misi Gereja dalam mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus untuk segera dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
Ketiga, surutnya semangat hamba Tuhan untuk pergi ke desa-desa dan daerah-daerah terpencil, sebaliknya kecenderungan dari para pelayan dan hamba Tuhan menunmpuk di kota-kota, di mana hanya mencari tempat pelayanan ke Gereja-gereja dan ke lembaga-lembaga Kristen yang telah ada dan mapan, lebih menambah perenungan dan pergumulan penulis akan arti dan makna Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus untuk segera dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
Keempat, sekolah-sekolah Alkitab dan teologi, yang mempunyai status hukum dalam skala lokal maupun nasional, sekalipun mencantumkan visi dan misi mereka untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (Mat. 28: 19-20) dan berani mempromosikan diri sebagai lembaga dengan misi penginjilan dan church planting, pada kenyataannya belumlah mencapai tujuan dan hasil yang maksimal, sebaliknya tidak sedikit dari mereka di tengah perjalanan, berubah arah dan tujuan sebagaimana ditetapkan dari semula.
Kelima, manusia Indonesia sebagaimana hasil survey Biro Pusat Statistik Nasional (BPS), mayoritas penduduk Indonesia 70% berada di pedesaan. Kondisi demografi dan geografis ini memberi petunjuk dan inspirasi bahwa PI untuk Indonesia konteksnya, fokusnya dan penekannya haruslah ke desa. Dengan kata lain, menjangkau Indonesia dengan Injil Yesus Kristus harus menjangkau desa.
Misi
Pertama, Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (Mat. 28:19-20) telah memberi kepada kita misi yang jelas yaitu dunia ini. Dunia ini adalah tempat misi Allah, hati dan kerinduan Allah tercurah ke atas dunia ini, sehingga memberikan anak-Nya yang tunggal (Yoh. 3: 16), yaitu keselamatan manusia dan pembebasannya dari dosa, maut dan Iblis. Itulah misi agung Allah yaitu keselamatan setiap orang. Sebagaimana kepada rasul-rsul pertama diberikan command(perintah) oleh Yesus Kristus untuk pergi memberitakan Injil, demikian juga kepada kita diberikan perintah yang sama untuk “pergi”, Yang utama di sini adalah mendirikan Gereja sebagai perwujudan dari orang yang telah percaya atau menyambut Injil.
Kedua, Indonesia sebagai negara terbesar ke-4 jumlah penduduknya di dunia dengan populasi kurang lebih 220 juta orang, mendiami kurang lebih 13.000 pulau besar dan kecil dengan puluhan suku besar dan ratusan suku kecil ditambah ratusan dialek bahasa dan adat-istiadat, menjadi lahan misi GKSI.
Ketiga, misi GKSI haruslah kontekstual yang Indonesiawi, maksudnya Injil harus berbusana dan berbudaya Indonesia. Misi GKSI di Indonesia perlu terus mengkaji, menganalisis, dan melaksanakan agar sungguh kontekstual Indonesia.
Keempat, 10 Strategi GKSI, antara lain : 1. Tentukan misi – apa yang akan dilakukan (bentuknya) 2. Tentukan orang-orang yang akan dijadikan sasaran (golongan dan tempat) 3. Tentukan tenaga yang akan diutus (orangnya) 4. Tentukan sarana dan metode penginjilan (wujud dan metode) 5. Tetapkan pendekatan yang dipakai (jembatan) 6. Perhitungkan hasil yang diharapakan (goal/target) 7. Lakukan pembagian tugas (job descriptiion) 8. Buatlah rencana (planning) 9. Bertindaklah (doing) 10. Evaluasi (Evaluation)